Selasa, 30 April 2013

Cara ternak ulat hongkong

Ulat hongkong mempunyai beberapa kandungan nutrisi diantaranya adalah sebagai berikut;
I. Tabel Kandungan Nutrisi Ulat Hongkong
No
Kandungan
Prosentase (%)
1
Protein kasar
48%
2
Lemak kasar
40%
3
Kadar abu
3%
4
Kandugan ekstrak non nitrogen
8%
5
Kadar air
57%

Kandungan lemak yang terdapat pada ulat hongkong sering lebih tinggi daripada kandungan proteinnya, sehingga pemberian ulat hongkong yang berlebihan dapat menyebabkan kegemukan pada binatang yang mengkonsumsinya dengan segala aspek ikutanya.
II. jenis –jenis pakan ulat hongkong
Bahan makanan /konsumsi ulat hongkong terdiri dari beberapa macam jenis yang ada di sekitar kita diantaranya adalah;
1. Polard/ Makanan Ayam
2. Bahan pakan lain
a. Ampas tahu
b. Batang pohon pisang
c. Batang talas
3. Buah-buahan
a. Pepaya
b. Manisah/labu siam
4. Sayuran
a. Bisai
b. Sawi
Atau dengan kata lain pakan ulat hongkong yang cukup murah seperti tersebut di atas dapat juga di peroleh dari pakan atau sayuran yang banyak mengandung air.
III. Dampak pemakaian ulat hongkong sebagai pakan ternak
Pemakaian ulat hongkong untuk konsumsi ternak mempunyai dampak positif dan negatif diantaranya adalah;
a. Dampak Positif Pemakaian Ulat Hongkong
1. Burung yang mendapat pakan sampingan ulat hongkong dapat mengeluarkan bunyi atau kicau yang bagus di bandingkan tanpa mengkonsumsi ulat hongkong.
2. Ikan yang mendapat pakan sampingan ulat hongkong akan lebih sehat dan mempunyai daya tahan tubuh yang relatif baik serta mempunyai daya tarik yang indah dari warna kulitnya.
3. Udang yang mengkonsumsi ulat hongkong mempunyai pertumbuhan yang relatif lebih cepat dari udang biasa yang tidak mengkonsumsi ulat hongkong.
b. Dampak Negatif Pemakaian Ulat Hongkong
1. Menambah biaya perawatan
2. Penggunaan ulat hongkong dapat mengganggu aspek kesehatan khususnya pada burung
3. Burung yang mengkonsumsi ulat hongkong ini akan mengalami masalah atau penyakit diantaranya adalah sakit mata dan pencernaan yang tidak sehat
4. Pemakaian berlebihan pada ikan akan menyebabkan kegemukan dan efek lainya
III. Metode penggunaan
Untuk pemberian pakan terhadap burung agar tidak terjadi hal yang tdak di inginkan biasa di lakukan adalah sebagai berikut;
a. Ulat hongkong tidak boleh dikonsumsi burung dalam keadaan hidup.Caranya, Ulat hongkong harus di celupkanke dalam air hangat agar mati,kemudian baru diberikan kepaada burung berkicau.
b. Ulat hongkong tidak boleh di gunakan secara berlebihan karena zat kitinya yang menyebabkan burung mengalami gangguan pencernaan. Demikan pula dengaan ikan hias ,penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kegemukan dan gangguan pada kulit.
IV. Kandungan nutrisi makanan ulat hongkong
Nutrisi yang di butuhkan oleh ulat hongkong adalah protein,lemak kasar dan kadar air yang mempunyai nilai prosentase yang tinggi atau pada buah dan sayuran yang mengandung unsur tersebut. Oleh karena itu dalam usaha ternak ulat hongkong yang ada sekarang ini selain menggunakan pakan yang sudah tersedia dalam pabrik,juga dapat di cari pada buah dan sayuran yang ada di pasar terutama yang mengandung tiga unsur (protein, lemak dan kadar air yang tinggi), dalam praktek yang ada di lapangan pakan yang mudah dan murah harganya adalah buah pepaya yang masih muda.
V. Persiapan alat dan bahan
a. Alat
Media atau alat yang di gunakan dalam pembuatan tempat budidaya ulat hongkong adalah:
1. Gunting
2. Paku
3. Triplek
4. Isolasi
5. Hammer(palu)
6. Gergaji
7. Kayu
8. Alat penggiling dan pengayak
9. Alat penimban dan penakar
10. Alat pengaduk dan pencampur
11. Alat pemasak
12. Alat pengering
13. Alat penyimpan
b. Bahan
Bahan yang di pakai dalam budidaya ulat hongkong adalah ulat itu sendiri
VI. Proses Pembuatan Tempat Pemeliharaan
Proses pembuatan tempat untuk pemeliharaan ulat hongkong tergolong cukup mudah dan biaya murah dan tidak harus memerlukan tempat yang luas, diantaranya adalah:
1. Pemeliharaan skala kecil dapat menggunakan beberapa kotak kayu/triplek berukuran 60x40x7x1.5 cm yag dilapisi dengan isolasi pada bagian dalamnya/bibirnya, atau ember plastik, baki, atau waskom.
2. Pembuatan rak-rak kayu dengan system bertingkat-tingkat dengan ketentuan jarak antar rak kurang lebih 10cm.
3. Kotak/wadah di buat terbuka agar mudah dalam proses perawatan maupun saat masa panen.
4. Medium pemeliharaan yangberupa campuran dedak halus dan ampas tahu kering atau tepung jagung yang di campur tepung tulang dan tepung ikan yang telah di saring/di ayak ,di tebar pada dasar wadah setebal 2-3cm.
VII. Proses Pembibitan
Siklus hidup ulat hongkong terdiri dari 4 tahap sampai ulat siap untuk di pasarkan ke konsumen,yaitu;
a. Telur
Siklus ini bisa berlangsung antara 3 – 3,5 bulan.Telur pada umumnyaberbentuk seperti kacang dalam bentuk bergerombol atau sendiri-sendiri.Ukuran telur ini kurang lebih 1,8 – 1,9 mm dengan diameter sekitar 1mm.Telurtersebut biasanya diselimuti oleh suatu bahan cair yang lengket sehingga kerap mereka tertutup oleh bahan-bahan yang menempel pada telur tersebut.Telur akan menetas setelah sekitar 7 hari
b. Larva
Larva yang baru menetas berukuran sekitar 3mm dengan berat kurang lebih 0,6mg. Pada awalnya larva ini berwarna keputihan .Kemudian secara perlahan akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan.Larva atau ulat hongkong ini akan berganti kulit sebanyak 15 kali sebelum akhirnya berubah menjadi kepompong.Pada suhu ruangan normal larva akan tumbuh mencapai ukuran optimalnya setelah 3 – 3,5 bulan. Pada saat itu ulat bisa mencapai panjang sampai dengan 3 cm dan berat rata-rata 150 mg.
c. Kepompong
Proses selama menjadi kepompong ini kurang lebih 7 hari baru menetas, dan penetasan ini di tandai dengan 3 warna yaitu; warna merah, putih, putih kemerah-merahan dan hitam.
d. Serangga dewasa
Serangga dewasa pada umumnya akan hidup selama 2 sampai 3 bulan. Selama itu seekor serangga betina bisa memproduksi telur sebanyak 200 – 300 butir.
a. Beli ulat kecil
Bila pembelian di lakukan di luar kota di khawatirkan ulat hongkong akan mengalami beberapa penyakit yang di timbulkan proses transportasi dari tempat pembelian sampai ke kandang.
b. Pembesaran Ulat hongkong
Pembesaran ulat hongkong memerlukan waktu kurang lebih 7hari dengan catatan pemberian makan selama 7 hari tidak mengalami pengurangan atau penyusutan.
c. Proses kepompong
Proses selama menjadi kepompong ini kurang lebih 7 hari baru menetas, dan penetasan ini di tandai dengan 3 warna yaitu; warna merah, putih kemerah-marahan daan hitam.
d. Pemilihan/sortasi kepompong
Proses pemilihan/sortasidi lakukan secara serempak dan dalam waktu yang sama atau satu hari harus selesai. Proses ini di lakukan dengan tujuan menyeragamkan kepompong agar waktu proses penetasan ddapat bersama-sama. Bila tidak di lakukan maka yang timbul adalah penetasan yang tidak serempak yang mengakibatkan ulat hongkong yang menetas duluan akan menginjak-injak kepompng yang belum menetas.
e. Penetasan kepompong
Proses penetasan kepompong membawa waktu kurang lebih 7 hari dan harus selalu di control agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan peternak seperti ulat mati. Setelah itu menunggu selama kurang lebih 7 hari sampai warna dari penetasan kepompong itu menjadi berwarna hitam.
f. Kepek
Setelah menjadi kepek proses selanjutnya adalah memilih kepek, karena kepek setelah menetas mengalami tiga siklus warna yaitu; warna merah ,puti kemerah-merahan dan warna hitam.
g. Pemilihan/sortasi kepek
Pemilihan kepek dilakukan untuk memisahkan kepik yang mati dan kepik yang hidup. Kepik yang hidup di letakkan pada sebuah media penampungan yang berbentuk kotak persegi dan terbuat dari triplek yang di lapisi isolasi pada bagian dalamnya, yang tujuanya adalah untuk menahan kepek untuk tidak keluar dari media . Untuk kepek yang mati pada bagian peternak di jual pada pengepul atau ke peternak ikan disamping harga jual kepek yang mati adalah murah dan juga tidak terlalu berat untuk di bawa.
h. Media penempatan ulat hongkong
Media ini di perlukan untuk menampung ulat yang sudah jadi dengan spesifikasi media yangdi pakai selama ini oleh peternak adalah sebagai berikut;
a. Panjang 60 cm
b. Lebar 40 cm
c. Tinggi 6 cm
d. Tebal dinding 1,5 cm
Media ini biasanya untuk pertama kalinya di isi polar kurang lebih ¾ kg atau setara dengan jumlah ulat kurang lebih 1000 ekor atau dua gelas aqua. Yang pada sisi-sisinya di lapisi dengan isolasi dengan tujuan agar ulat nantinya tidak bisa keluar dari media . Dan proses ini yang paling banyak di pakai oleh peternak.
i. Pemilihan/sortasi kepek dan makanan ulat hongkong
Setelah berjalan kurang lebih 7 hari di lakukan pemilihan kepek dan polar dengan cara di ayak seingga pemisahan kepek lebih cepat.
j. Pemberian makanan awal
Pemberian makanan awal pada media ukuran kotak 60x40x6x1,5 cm adalah ¾ kg polard dengan tujuan agar pada saat penempatan awal ulat ke dalam kotak sudah ada makanan.
k. Pemberian makanan suplemen/tambahan
Pemberian makanan suplemen atau tambahan ang berupa buah –buahan dan sayuran adalah untuk menunjang proses pertumbuhan dari ulat hongkong itu sendiri yang memerlukan beberapa kandungan nutrisi yang di perlukan seperti protein, kadar air, lemak, kadar abu yang kesemuanya itu terdapat pada buah –buahan dan sayuran seperti tersebut diatas.
Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan kebutuhan maka proses penyerpihanya di lakukan dengan menggunakan mesin pasrah, tetapi sebelumnya yang di lakukan oleh peternak adalah dengan menggunakan pisau, karena memakan waktu yang cukup lama maka di lakukan dengan menggunakan mesin.
l. Pemberian makan sebelum panen
Pemberian makan sebelum masa panen di lakukan adalah buah-buahan dan sayuran mulai dari umur ulat hongkong atau masa penaburan kepek yang pertama kali sampai dengan umur45 hari.
m. Masa panen ulat hongkong
Masa panen ulat hongkong di kakukan setelah umur ulat hongkong mencapai 45 hari dengan ukuran yang sedang atau tanggung karena ukuran yang lebih besar jarang di sukai oleh konsumen.
VIII. Waktu Pemberian Makanan
Waktu pemberian makanan pada ulat hongkong yang selama ini di lakukan oleh peternak adalah seperti dalam table berikut;
Tabel tiga waktu pemberian makanan
NO
Jenis pakan
Polard ( kg )
Buah-buahan dan sayuran ( kg )
1
Sesuai dengan ukuran
Kotak 60x40x6x1,5 cm
Adalah ¾ kg
Sayuran/buah-buahan selama 24 jam secara rutin (agar tidak membusuk )
Jumlah pakan yang harus di berikan pada ulat hongkong tergantung pada kapasitas ulat hongkong pada papan pemeliharaan ,semakin lebar ukuran papan maka semakin banyak pula pakan yang harus di berikan.
Demikian sekelumit tentang cara ternak ulat hongkong , amalkan pengalaman anda dalam bidang peternakan ulat hongkong kepada tetangga dan seluruh masyarakat yang mau berbisnis usaha ulat hongkong.

Rabu, 24 April 2013

Beternak Kambing Perah

Beternak Kambing Perah
Pada saat ini susu kambing menjadi booming, jika dahulu orang diminta untuk mencoba saja tidak mau, apalagi membeli. Tapi saat ini konsumen rela antri untuk mendapatkannya.
Jika dahulu belum populer maka saat ini susu kambing dalam bentuk bubuk/powder, susu kambing dalam bentuk bubuk/powder menjadi sangat popular karena mudah dalam penyimpanan, gampang dalam penyajiannya, awet disimpan dalam jangka waktu lama, kualitasnya sebagai obat berbagai macam penyakit tidak berkurang dibanding susu kambing dalam bentuk cair.
Nah jika anda berminat untuk ber investasi dalam bidang peternakan, maka beternak kambing perah agar mendapatkan profit yang cepat dan regular bisa menjadi salah satu pilihannya.
Kenapa beternak kambing perah?
Pertama, beternak kambing perah menghasilkan susu kambing yang saat ini sangat diburu oleh konsumen karena khasiatnya menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Jika dahulu konsumen nya baru sedikit maka pada saat ini tingkat pertumbuhan konsumennya meningkat secara drastis. Produk turunan dari susu kambing ada banyak sehingga masih bisa dikembangkan lebih jauh lagi, jadi peluang mendapatkan profit lebih besar dalam jangka panjang akan menjadi sangat besar.

Kedua, beternak kambing perah relatif memerlukan investasi yang lebih kecil daripada menjadi Breeder kambing etawa.

* Harga kambing perah dipasaran tidak semahal bakalan kambing Etawa untuk breeding. Karena kambing yang kita perlukan bukan dari jenis kambing Etawa kelas A atau Super. Yang kita perlukan hanya kambing-kambing silangan dari jenis Etawa kelas C, D, atau F. Atau dari jenis Bligon atau jawarandu. Harganya dipasaran yang siap untuk diperah sekitar Rp.1.8jt. Luas tempat yang diperlukan tidak selebar luas tempat yang diperlukan untuk breeding kambing etawa.
* Kambing perah hanya memerlukan kandang yang kecil, hal itu karena memang kambing dikondisikan untuk tidak terlalu banyak bergerak. Hal ini agar susu yang diproduksi kambing lebih banyak. Lebih banyak bergerak, atau lebih aktif si kambing maka susunya menjadi sedikit. Karena kandangnya tidak besar maka biaya pembuatan dan investasi tempat tidak begitu besar
Ketiga, Income dari menjual susu kambing dapat dinikmati per hari. Susu yang dihasilkan dari pemerahan dapat dijual per hari. Jika menjual dalam bentuk cair, maka susu cair tadi bisa dibekukan agar bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Atau jika memiliki pengalaman atau teknologi untuk membuat susu kambing dalam bentuk bubuk/powder, maka konversikan susu cair tadi menjadi bubuk. Karena lebih mudah dalam penyimpanan, penjualan dan penyajiannya.
Keempat, kambing perah relatif mudah dalam pemeliharaan dan jarang terkena penyakit. Dibandingkan dengan kambing ras etawa, jenis kambing perah, bligon/jawa randu/koploh relative mudah dalam pemeliharaan nya, tidak rewel, jarang terkena penyakit. Karena jenis kambing ini memang sudah terkondisikan dengan kondisi alam di Indonesia yang merupakan habitat aslinya.
Sebelum mulai beternak carilah referensi, informasi dan tip dan trik dalam beternak kambing sebanyak mungkin, sehingga anda akan terbantu dalam merencanakan dengan lebih matang apa yang harus anda kerjakan.
Anda juga dituntut untuk jeli dalam pemasaran susu kambing, buatlah strategi pemasaran atau marketing yang baik untuk penjualan produk susu anda. Misalnya anda dapat memasarkan melalui internet secara online.
Buatlah sistem manajemen dan pengendalian mutu untuk peternakan yang anda bangun agar susu kambing yang anda hasikan mempunyai kualitas yang baik agar konsumen anda tidak kecewa.
Pilihlah anak kandang yang mempunyai etos kerja baik, baik itu anda beri gaji secara full atau part time.
Silahkan anda sendiri memilih mana yang terbaik buat anda. Karena beternak kambing itu adalah sebuah investasi yang hasilnya dapat dinikmati dalam jangka pendek dan panjang. Jika anda jeli dalam merencanakan dan menggunakan dana yang anda punyai maka profit yang anda peroleh akan menjadi besar. Besarnya profit yang dihasilkan merupakan hasil dari kerja keras anda sendiri,..Semoga beruntung….

BUDIDAYA KAMBING PEDAGING

BUDIDAYA KAMBING PEDAGING Kambing (Capra aegagrus hircus), secara genetik berbeda dengan domba atau biri-biri (Ovis Linnaeus, Ovis aries). Ciri khas yang paling mudah membedakan kambing dengan domba adalah tanduknya. Tanduk kambing tumbuh mengarah ke atas, baru kemudian melengkung ke belakang. Sedangkan tanduk domba, tumbuh ke arah belakang, terus melengkung ke bawah membentuk lingkaran. Kambing jantan berjenggot, domba jantan tidak berjenggot. Namun di pasar, terlebih setelah ternak ini dipotong dan dipasarkan sebagai daging, masyarakat hanya mengenal nama kambing. Daging kambing dan daging domba, sama-sama disebut daging kambing.
Konsumen, tidak pernah menjumpai daging domba. Terlebih sate domba, gulai domba, sop domba, dan domba guling. Padahal, populasi domba di Indonesia, lebih banyak dibanding dengan kambing. Masyarakat Jawa Barat, lebih senang memelihara domba. Sedangkan masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, menyukai domba maupun kambing. Hingga di Jawa Tengah, dikenal istilah wedhus gibas (kambing etawa), wedhus kacangan (kambing kecil, kambing biasa), dan wedhus gembel (domba, biri-biri). Bulu kambing lurus dan halus, sedangkan bulu domba keriting dan bergulung-gulung mirip awan. Awan panas di Gunung Merapi, Jawa Tengah, disebut  “wedhus gembel”, karena bentuknya mirip bulu domba.
Kalau di Indonesia daging kambing dan domba dianggap sama, maka di pasar internasional, kambingnya sendiri disebut goat, sedangkan dagingnya chevon. Domba disebut sheep, dan dagingnya mutton atau lamb. Hingga masyarakat tidak bingung memilih, mana yang daging kambing dan mana yang domba. Perbedaan antara kambing dengan domba juga terdapat pada pakannya. Domba lebih menyenangi rumput, sedangkan kambing mau makan daun-daunan. Sebab habitat nenek moyang kambing berupa pegunungan gunung yang banyak perdu serta pepohonannya. Habitat nenekmoyang domba adalah lembah pegunungan yang kaya rumput.
# # #
Kambing mulai dibudidayakan manusia sejak 10.000 tahun yang lalu, di lereng pegununganh Zagros, Iran.  Ketika itu, masyarakat setempat memelihara kambing, domba serta sapi untuk dimanfaatkan susu, daging, wool, dan kulitnya. Kulit kambing digunakan sebagai pakaian, alas tidur, tenda, wadah air dan anggur, serta untuk menulis. Sebelum digunakan kertas yang diketemukan oleh Bangsa China, masyarakat Timur Tengah menulis terutama dengan kulit kambing dan domba. Selain dengan kain dan lembaran daun Papyrus. Ketika itu, yang disebut “membudidayakan” hanyalah sekadar menjaga dan menggiring ternak ke padang rumput yang lebih hijau.
Nama Capra aegagrus diberikan oleh Erxleben, pada tahun 1777, dengan beberapa subspesies. Di antaranya adalah Capra aegagrus aegragus (Bezoar IbeX), Capra aegagrus blythi (Sindh Ibex), Capra aegagrus chialtanensis (Chiltan Ibex), Capra aegagrus creticus (Cretan Kri-kri), Capra aegagrus hircus (kambing budidaya, Domestic Goat), dan Capra aegagrus turmenica (Bearded Goat). Selain itu masih ada pula Alpine Ibex, Nubian Ibex, Spanish Ibex, Chamois, Markhor, West Caucasian Tur, East Caucasian Tur, dan Auckland Island Goat yang terancam punah. Kecuali Capra aegagrus hircus, semua jenis yang disebutkan tadi merupakan kambing liar.
Kambing budidaya sendiri, terbagi pula menjadi beberapa jenis, sesuai dengan tujuan budidayanya. Yang termasuk kategori kambing pedaging antara lain Boer, Kiko, Rove, Spanish, Fainting dan Pygmy. Yang dipelihara sebagai kambing perah adalah French Alpine, British Alpine, American Alpine, Golden Guernsey, La Mancha, Nigerian Dwarf, Nubian, Anglo-Nubian, Oberhasli, Rove, Saanen, Sable Saanen, Toggenburg, Kinder, Majorera, dan Palmera. Jenis yang dibudidayakan untuk diambil bulunya adalah Angora, Cashmere, Pygora, dan Nigora. Khusus untuk produksi kulit adalah Black Bengal (kambing benggala). Pygmy, Nigerian Dwarf dan Australian Miniature Goat adalah jenis  kambing yang dipelihara sebagai pet (hewan peliharaan).
Di Indonesia, baik kambing maupun domba, hanya dipelihara untuk dimanfaatkan daging dan kulitnya. Sebab bulu domba maupun kambing, tidak pernah diambil untuk dipintal menjadi bahan pakaian dan karpet. Domba, hampir tidak pernah diambil susunya. Tetapi kambing, khususnya kambing Peranakan Ettawa (PE), sudah teribasa diperah susunya. Nilai ekonomis susu kambing, lebih tinggi dibanding dengan susu sapi. Itulah sebabnya di Jawa Tengah dan DIY, khususnya di Purworejo dan Kulonprogo, pemeliharaan kambing PE berkembang dengan sangat pesat. Selain daging dari kambing jantan, peternak juga bisa memperoleh tambahan penghasilan dari susu.
# # #
Habitat asli kambing adalah pegunungan, dengan lereng dan tebing yang curam. Hingga menu kambing lebih banyak berupa daunan. Baik daun perdu maupun pohon. Beda dengan domba yang lebih menyukai rumput, karena habitat aslinya berupa lembah dengan padang rumputnya. Para peternak yang memelihara kambing dan domba dalam kandang, tahu kecenderungan ternak mereka. Hingga mereka lebih banyak memberi rumput pada domba, dan daun-daunan pada kambing. Kambing mau makan daun nangka, albisia, lamtoro, singkong, batang jagung (tebon), limbah ubi jalar, kacang tanah dan juga rumput. Sebaliknya domba kurang menyukai daun-daunan.
Di beberapa tempat di Jawa, kambing dan domba dipelihara dengan cara diliarkan. Demikian pula di Sumatera. Bahkan di Sumatera, juga di Sulawesi, NTB dan NTT, sapi dan kerbau pun dipelihara dengan diliarkan. Meskipun sama-sama diliarkan, kambing akan lebih memilih menu daun-daunan, sementara domba lebih memilih menu rumputan. Seorang peternak di kawasan Sumatera Utara, pernah mengeluh karena kambingnya terkena penyakit dan banyak yang mati. Meskipun peternak ini sudah menghubungi dokter hewan setempat, kematian kambingnya tetap tidak tercegah. Setelah dia berkonsultasi dengan Insinyur Peternakan, barulah masalahnya teratasi.
Ternyata, masalah yang dihadapi peternak tadi adalah soal pakan. Dia memelihara kambing sekaligus domba, yang dikandangkan secara terpisah. Pakan untuk dua jenis ternak ruminansia ini sama, yakni rumput gajah dan hijauan limbah pertanian, tanpa konsentrat. Dengan pakan ini, domba dapat hidup sehat dan produktif. Sementara tanpa pakan daun-daunan, kambingnya mudah terserang penyakit. Setelah pakannya diubah, maka kambing yang dipelihara peternak tadi bisa sehat dan berkembangbiak, sama dengan dombanya. Fakta ini telah menimbulkan anggapan, bahwa domba lebih tahan banting dibanding kambing.
Di Indonesia maupun di dunia internasional, populasi kambing memang kalah dibanding domba. Namun daging kambing punya kelebihan dibanding dengan daging domba, sapi bahkan juga ayam. Sebab daging kambing lebih sedikit mengandung asam lemak jenuh dan kolesterol, dibandingkan dengan daging domba dan sapi. Kecilnya kandungan lemak dan kolesterol pada daging kambing, bahkan bisa disetarakan dengan daging ayam. Nutrisi daging kambing juga lebih baik dibanding ayam, karena kandungan mineralnya lebih tinggi. Selama ini, masyarakat selalu keliru, menganggap daging kambing mengandung asam lemak jenuh dan kolesterol tinggi.
# # #
Kekeliruan masyarakat Indonesia ini, disebabkan oleh disamakannya daging kambing dengan daging domba. Meskipun dalam beberapa hal, kambing memang sangat mirip dengan domba. Selain sama-sama hewan ruminansia (memamah biak), umur dewasa kambing dan domba juga sama, yakni sekitar satu tahun. Pada umur itu, kambing betina siap dikawinkan dan beranak. Usia kebuntingan pada kambing dan domba juga sama, yakni sekitar 150 hari (5 bulan). Hingga dalam satu tahun, seekor induk betina dapat melahirkan anak sampai dua kali, sebanyak dua ekor. Kedangkala kambing hanya beranak satu ekor, tetapi bisa pula tiga ekor.
Seekor induk kambing perah yang baik, mampu menghasilkan susu sebanyak 2 liter per hari. Namun kambing PE umumnya hanya menghasilkan susu1 sampai 1,5 liter per hari. Masa laktasi kambing antara 200 sampai 300 hari (8 sampai 10 bulan). Pada pemeliharaan kambing pedaging, peternak akan menyapih anak kambing paling lama pada umur 4 bulan, kemudian kembali mengawinkan induknya. Hingga pada tahun tersebut, induk betina dapat beranak dua kali. Kalau pada bulan Januari peternak membeli sepasang anak kambing lepas sapih (umur 7 bulan), maka pada bulan Juni tahun itu juga kambing akan siap kawin.
Pada bulan November tahun itu pula, kambing akan beranak. Tahun berikutnya induk betina akan beranak pada bulan Oktober. Sementara anak yang lahir pada bulan November tahun sebelumnya, akan siap kawin pada bulan November atau Desember. Pada tahun III, peternak sudah memiliki dua induk betina, dua kambing jantan dan empat ekor anak kambing. Anak kambing umumnya berkelamin jantan betina secara proporsional. Pada tahun IV, peternak sudah punya empat induk betina, empat kambing jantan dan delapan ekor anak kambing. Budidaya kambing relatif cepat menguntungkan, karena pertumbuhannya mengikuti deret ukur.

Cara Berternak Kambing

Cara Berternak Kambing
Berternak Kambing yang telah beradaptasi adalah kambing kacang dan kambing Peranakan Etawah. Untuk memulai usaha ternak kambing, pertama kali yang perlu dilakukan dalam Cara Berternak Kambing adalah pemilihan lokasi  sebagai berikut :
1. Ada sumber air.
2. Dekat sumber pakan
3. Jauh dari pemukiman.
4. Bukan lokasi banjir.
Cara Berternak Kambing dengan memilih bibit induk kambing

Bibit merupakan faktor penting dalam usaha ternak kambing, yang harus diperhatikan adalah.
1. Ukuran badan besar tidak gemuk.
2. Kaki lurus,kokoh dan tumit kelihatan tinggi.
3. Tidak cacat.
4. Puting susu duadan simetris.
5. Berasal dari lahir kembar.
6. Jumlah gigi yang lengkap.
Cara Berternak Kambing dengan dengan memilih pejantan kambing

Pengembangbiakan merupakan tujuan utama dari usaha pembibitan ternak kambing.
kualitas penjantan yang baik meliputi :
- Pertumbuhan cepat.
- Gerakan lincah dan ganas.
- Alat kelamin normal serta terlihat ereksi.
- Umur 15 Bulan – 5 tahun.
- Pilih pejantan dari kelahiran kembar.
Cara Berternak Kambing  untuk perkawinan kambing

1. Ternak betina yang sedang birahi kawinkan 12 -18 jam setelah terlihat tandatanda birahi.dak telah.
2. Jangan kawinkan induk dan pejantan masih ada hubungan darah.
3. Dikawinkan dalam satu kandang sampai birahi berikutnya..
PEMELIHARAAN INDUK BUNTING KAMBING
Setelah dilakukan perkawinan, apabila terjadi kebuntingan, kambing kelihatan tenang dan tidak timbul lagi birahi pada 19 hari berikutnya. Jika terjadi kebuntingan pisahkan dari pejantan dan berikan pakan yang berkualitas.
Cara Berternak Kambing dengan memilih pakan yang bagus

a. Pakan Hijauan : ternak kambing secara umum sangat menyukai daun-daunan terutama daun kacang-kacangan, bisa juga diberi hijauan rumput.
b. Pakan Penguat : Merupakan pakan yang mempunyai kandungan zat makan tertentu yang relatif tinggi, dan sangat cocok
diberikan pada ternak yang baru beranak, yang akan mempercepat pertumbuhan anak dan kesiapan induk untuk dikawinkan
kembali. Contoh konsentrat / pakan penguat adalah 98,5 % ampas tahu + 1,5 % garam, diberikan 0,35 kg/ekor/hari.
Cara Berternak Kambing dengan memilih kandang yang baik

Kandang merupakan tempat yang digunakan oleh kambing untuk hidup dan berkembang biak. Ada beberapa macam tipe
kandang.
1. Kandang koloni : Ternak kambing ditempatan dalam satu kandang, kandang seperti ini akan menimbulkan perkawinan yang tidak direncanakan, Terjadi perkelahian yang dapat menimbulkan cedera dan persaingan makanan.
2. Kandang Kelompok : Ternak kambing dikelompokan berdasarkan umur/ukuran tubuh.Terjadi pemisahhan antara anak, dara dan dewasa. Kandang seperti ini sangat cocok untuk usaha pembibitan kambing.
3. Kandang Individu : Kandang individu merupakan kandang pemisahan / penempatan ternak satu ekor stiap satu kandang. Kandang ini sangat cocok untuk usaha penggemukan.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KAMBING

Pencegahan penyakit jauh lebih baik dari mengobati, Beberapa penyakit yang sering menyerang kambing adalah :
1. Cacingan.
Pencegahan : menjaga kelembapan kandang dianjurkan kandang panggung.
Pengobatan : Wormet powder.
2. Diare.
Pencegahan : berikan pakan yang tidak basah, jangan berikan legum 100%.
Pengobatan : berikan antibiotik dan vitamin.
3. Kurap/kudis.
Pencegahan : hindari kontak langsung dengan yang sakit
Pengobatan : Ivomex sesuai dosis dan pisahkan dari yang sehat.
4. Bloat (kembung)
Pencegahan : hindari pemberian pakan segar. Sebaiknya pakan dilayukan dahulu sebelum diberikan.
Pengobatan : diminumkan secara paksa 20 ml minyak goreng. Biasanya satu jam kemudian kambing akan kembali normal.
Cara Berternak Kambing dengan menganalisa usaha ternak kambing

Usaha ternak kambing akan sangat menguntungkan jika memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Jumlah ternak kambing yang akan dipelihara.
2. Menghitung semua biaya yang akan dikeluarkan.
3. Pertimbangan pemasaran produksi.
4. Bobot badan ternak kambing yang dijual minimal 25 kg. Atau membuat target penjualan.

Usaha Ternak Penggemukan Kambing Jawa

Usaha Ternak Penggemukan Kambing Jawa

Usaha Ternak Penggemukan Kambing Jawa untuk Hari Raya Kurban Iedul Ad’ha

Masyarakat di negara kita ini kebanyakan adalah masyarakat petani dan peternak, namun kebanyakan dari mereka tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis peternakan dan pertanian. Ini adalah peluang bagi kita yang tertarik di bisnis peternakan, karena kita memiliki banyak tenaga ahli di desa-desa yang dapat kita manfaatkan dengan mengajak mereka bekerja sama dengan kita sebagai pemodal dan mereka sebagai pekerja dan penyedia lahan. dengan demikian kita sebagai pengusaha diuntungkan dengan pengiritan modal lahan. begitu pula para pekerja yang merupakan penduduk desa yang ahli dalam peternakan kambing tapi tidak memiliki modal diuntungkan oleh kita para pengusaha yang menyediakan modal untuk mereka dalam bentuk kerja sama, sehingga pihak pengusaha dan peternak sama-sama diuntungkan.
Langkah-langkah yang dibutuhkan
Mulailah usaha ternak kambing kurban iedulad’ha ini yaitu 5 bulan sebelum iedulad’ha tersebut. Sebulan pertama untuk menyiapkan kandang-kandang dan pembelian kambing umur 10 bulan untuk digemukan, sehingga pada saat hari raya tiba kambing tadi sudah berumur lebih dari setahun dan siap dijual untuk kurban. karena salah satu syarat kambing untuk kurban adalah berumur lebih dari setahun. sebaiknya anda membaca juga syarat-syarat dari kambing kurban seperti tidak cacat, tidak sakit, dalam keadaan sehat, dan lain-lain.
Usaha ini dapat kita mulai dengan mencari lokasi yang baik untuk memelihara kambing. Daerah yang ideal adalah yang sepi jauh dari keramaian, tapi mempunyai fasilitas jalur transport untuk mobil, tidak jauh dari daerah tempat tanaman pakan buat ternak. Daerah demikian hanya ada di desa-desa.
Setelah menemukan daerah yang cocok untuk peternakan kambing, carilah penduduk desa daerah tadi yang memiliki lahan yang diinginkan untuk diajak kerja sama dengan menjadikan mereka sebagai peternak dengan perjanjian bagi hasil sehingga dapat mengirit modal lahan atau dengan system gaji. Biasanya orang-orang desa lebih suka system gaji, sebab dengan system gaji mereka menerima hasil kerjanya setiap bulan. walaupun system bagi untung hasilnya lebih besar namun karena hasil dibagikan pada saat panen mereka akan merasa itu terlalu lama jadi mereka akan lebih suka menerima gaji. Begitu pula dengan pemilik lahan, mereka akan lebih suka dengan system sewa daripada system bagi hasil. Ini juga disebabkan oleh minimnya jiwa ataupun ilmu bisnis mereka sehingga mereka lebih suka menjadi pekerja daripada menjadi partner kerja.
Setelah sepakat dengan pemilik lahan dengan harga sewa yang diinginkan, mulailah mencari kambing yang akan digemukkan ke peternak-peternak rumahan ataupun ke pasar-pasar hewan. Tapi kambing-kambimg tadi jangan langsung dibeli. Setelah memeriksa dan menemui kambing yang cocok (sehat, bagus, berumur 10 bulan, harga sesuai) dikasi tanda dan uang muka saja dulu sebagai tanda jadi sisanya dibayar saat pengambilan sebulan kemudian saat kandang dan pekerja sudah disiapkan. Ini bertujuan agar tidak tergesa-gesa dalam membeli kambing yang akan digemukkan. dengan tidak tergesa-gesa akan didapatkan kambing yang baik sesuai yang diinginkan dengan harga yang murah juga sebab kita punya banyak waktu untuk menego harga.
Pilihlah jenis kambing jawa randu! Sebenarnya jenis kambing kibas juga bisa, hanya saja akan lebih repot dalam pemeliharaannya. Sebab harus rajin mencukur bulu-bulunya, sementara kambing jawa hanya butuh perawatan kebersihan kandang dan makanan saja sehingga lebih praktis.
Buatlah kandang dengan ukuran 6 x 6 meter untuk kapasitas 20 ekor kambing per kandang, kandang di sekat per kamar per seekor kambing dengan ukuran 150cm x 60cm, dengan tujuan agar tidak terjadi perkelahian yang dapat mencedrai. Maka dibutuhkan 5 unit kandang untuk 100 ekor kambing. Penargetan 100 ekor kambing bertujuan agar mendapatkan keuntungan yang layak, karena semakin banyak jumlah kambing yang digemukkan makin banyak pula keuntungan yang dihasilkan. Tapi tergantung dari besarnya modal yang dimiliki. (Di sini akan dibahas penggemukan 100 ekor kambing sebagai barometer akan dihitung per kandang yaitu untuk 20 ekor kambing). Kandang tadi menghadap ke timur atau ke barat agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup supaya tidak lembab.
Buatlah rumah semi permanen untuk dijadikan basecamp dan gudang tempat menyimpan peralatan, sumur bor untuk kebutuhan air dan buatlah pagar pembatas wilayah peternakan agar keamanan terjamin.
Carilah dua orang pekerja yang akan bertugas sebagai peternak dan pencari pakan yang rajin dan memiliki pengalaman beternak dan siapkanlah peralatan mereka seperti cangkul, sekop, arit, sepatu but, dll.
Buatlah perjanjian jika mereka bekerja tidak rajin atau melakukan kesalahan mereka akan diberi peringatan 1, 2, dan ketiga kalinya dipecat. Jika mereka melakukan kesalahan yang mengakibatkan kambing mati, mereka harus bertanggung jawab dengan ganti rugi dengan pemotongan gaji sesuai harga kambing yang mati.
Setelah semua langkah tadi selesai dilaksanakan dan para peternak mulai bekerja, mulailah menyebarkan pamflet ke masjid-masjid atau membuat iklan di website-website yang menyediakan iklan gratis seperti www.pengusahamuslim.com, dll, untuk mempermudah penjualan nantinya.
Proses kerja usaha ini
Mengontrol setiap hari para pekerja dan hewan ternak agar didapatkan hasil yang maksimal dan menangani langsung jika terjadi masalah. Setiap pekerja bertanggung jawab atas 50 ekor kambing. sebelum pekerja-pekerja tadi berangkat mencari pangan ke hutan mereka harus membersihkan kotoran ternak untuk dimasukkan ke dalam karung-karung. Kemudian memberi makan ternak dengan sisa pakan kemarin. Para pekerja pergi mencari pakan dua kali sehari, yaitu : 1- Pada waktu pagi setelah membersihkan kandang dan kembali membawa pakan ternak (dedaunan dan rerumputan) siangnya pada waktu makan siang, pakan tadi ditaruh dulu tidak langsung diberikan kepada ternak. Setelah itu biarkan mereka pulang istirahat dan makan siang ke rumah masing-masing selama satu jam. setelah mereka (pekerja) balik dari istirahat barulah pakan tadi diberikan ke ternak untuk dimakan, ini bertujuan agar pakan tadi layu terlebih dahulu. Jika pakan diberikan ke ternak dalam keadaan segar akan mengakibatkan perut ternak kembung karena masih banyaknya kadar gas pada pakan tadi.
2- Setelah memberi makan ternak para pekerja berangkat lagi mencari pakan dan kembali membawa pakan pada sore harinya. Pakan ditaruh dulu kemudian mereka (para pekerja) istirahat solat Asar selama setengah jam, setelah itu memberi makan hewan ternak. sisakan secukupnya pakan untuk diberikan keesokan pagi hari setelah membersihkan kotoran ternak sebelum berangkat lagi mencari pakan.
Mengikuti organisasi ternak setempat agar mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat buat usaha ternak ini. Biasanya dengan mengikuti organisasi peternak kita mendapatkan informasi bantuan dari pemerintah berupa pelayanan kesehatan ternak geratis. Mengikuti organisasi peternak juga dapat mempermudah informasi pemasaran.
Menjaga agar kandang tetap bersih dan kering agar tidak ada parasit-parasit yang dapat hidup di udara lembab dan basah. Ini untuk menghindari penyakit kulit yang biasa diderita kambing ternak.
Agar mendapat keuntungan yang layak maka dibutuhkan minimal 100 ekor kambing untuk digemukkan, sebab keuntungan diterima setahun sekali. Perhitungannya adalah per seekor kambing akan didapatkan keuntungan Rp550.000,- jadi jika 100 ekor kambing keuntungannya berjumlah Rp55.000.000,-. Artinya dengan 100 ekor kambing perbulan dapat dihasilkan keuntungan Rp4.580.000,-(55jt : 12). Semakin banyak jumlah kambingnya maka semakin banyak keuntungan yang dihasilkan. Tentunya semakin banyak pula modal yang dibutuhkan. Penentuan jumlah kambing minimal 100 ekor diperhitungkan agar bisa didapat keuntungan Rp4.580.000,- per bulan supaya keuntungan tersebut dapat layak membiayai kebutuhan hidup yang semakin mahal. Sehingga bisa focus dalam usaha ini selama menunggu hari raya tahun berikutnya. Tapi perhitungan keuntungan Rp4,5juta per bulan tersebut hanya sebagai biaya untuk pemeliharaan kambing selanjutnya selama setahun kedepan. Kita bebas mengelola keuntungan sebesar Rp55jt per tahun tersebut selama menunggu hari raya kurban yang berikutnya. Untuk perincian perhitungan keuntungan, pengeluaran dan lain-lain akan dibahas berikutnya.
Menjual kotoran ternak kepada petani untuk dijadikan pupuk, kemudian hasil penjualan tadi dibelikan makanan konsentrat (gabah, limbah jagung, limbah pisang dan ampas tahu)
Membeli bibit kambing yang sapih (baru selesai menyusui) untuk dipelihara satu tahun sebulan sebelum panen dengan cara memberi uang muka (seperti cara pembelian pertama)
Modal yang dibutuhkan dan untuk apa saja modal tersebut
  • Biaya sewa tanah Rp10.000.000,-untuk sewa 10 tahun.
  • Biaya pembuatan 5 kandang Rp10.000.000,-.
  • Biaya pembelian 100 ekor kambing jantan berumur 10 bulan Rp40.000.000,-
  • Biaya pembuatan basecamp Rp5.000.000,-
  • Biaya pembuatan sumur bor Rp1.000.000,-
  • Biaya gaji 2 orang pekerja selama 4bulan kerja per orang per bulan Rp1.000.000,- total 2 orang selama 4 bulan Rp8.000.000,-
  • Total jumlah modal yang dikeluarkan : Rp74.000.000,-
  • Setelah lima bulan tepatnya pada saat penjualan Iedul Ad'ha pertama akan didapatkan hasil penjualan 100 ekor kambing sebesar Rp100.000.000,- dengan penjualan Rp1.000.000,- per kambing.
Keuntungan yang di dapat pada setiap tahunnya
Hasil penjualan 100 ekor kambing adalah Rp100.000.000,- dengan penjualan per ekor kambing Rp1.000.000,- dikurangi pengeluaran untuk usaha setahun berikutnya:
  • Pembelian 100 ekor kambing sapih (baru selesai menyusui) biasanya berumur 3 bulan @Rp200.000,- sama dengan Rp20.000.000,-
  • Gaji 2 orang pekerja selama satu tahun masing-masing Rp1.000.000,- per bulan sama dengan 2 jt kali 12 sama dengan Rp24.000.000,-
  • Uang jaga-jaga untuk kesehatan dan tambahan pakan Rp10.000.000,-(10% dari jumlah uang Rp100.000.000,-) .
  • Total pengeluaran selama setiap setahun berikut Rp45.000.000,-
  • Jadi keuntungan yang dihasilkan setiap tahun: Rp100.000.000,- dikurangi Rp45.000.000,- sama dengan Rp55.000.000,-
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dari yang dihitung tadi usahakanlah agar kambing peliharaan menjadi sehat-sehat dan gemuk-gemuk agar dapat dijual dengan harga lebih mahal sehingga mendapat untung lebih banyak.
Pemasaran
Karena usaha ternak ini ditujukan untuk penjualan pada hari raya kurban, maka pemasarannya tidak terlalu sulit. Sebab ternak tersebut dibutuhkan oleh orang-orang yang mau mengadakan kurban. Jadi pasarnya sangat prospektif. Namun tetap diadakan penawaran pemasaran melalui famplet-famplet agar dikenal dan dapat bersaing, sebab pasti banyak juga yang melihat peluang ini dan menjadi pesaing. Kemudian buatlah iklan-iklan di website jauh hari sebelum Iedul Ad'ha tiba. Usahakan mengiklankan di website yang menyediakan iklan gratis seperti www.pengusahamuslim.com, untuk memperkecil biaya pengeluaran.
Penutup
Berusahalah agar perhitungan diatas dapat sesuai dicapai, namun jika ternyata kurang sesuai maka janganlah putus asa. Berusahalah memperbaiki diri agar mendapatkan hasil yang lebih dan lebih. Walaupun usaha ini adalah hasilnya musiman tapi harus focus agar dapat hasil maksimal. Tetaplah berfikiran untuk maju dengan ide-ide baru yang menguntungkan kemudian berdoa dan pasrah kepada Allah supaya mendapatkan rizki yang banyak dan berkah. Amin!
Wassalamualaikum